Tuesday 10 April 2012

Keuntungan dan Kerugian Scrum

Keuntungan Agile Scrum : 
  • agile scrum membantu perusahaan dalam menghemat waktu dan uang.
  • metode scrum membolehkan perusahaan dimana persyaratan bisnis sulit untuk diukur menjadi mudah dikembangkan.
  • pergerakan pengembangan cutting edge dapat dengan cepat dikodekan dan diuji menggunakan metode ini. bagaikan kesalahan yang mudah untuk diperbaiki.
  • scrum merupakan sebuah metode yang mudah dikontrol yang mana peningkatan pekerjaan dapat terjadi setiap periode waktu yang ditentukan
  • seperti metodologi agile lainnya, scrum juga merupakan metode iteratif yang membutuhkan feedback secara kontinu dari user.
  • karena short sprint dan constant feedback, scrum dapat dengan mudah mengatasi setiap perubahan
  • daily scrum meeting memungkinan untuk mengukur produktfitas individu. ini mengarah pada peningkatan produktifitas dari setiap anggota tim.
  • setiap isu diidentifikasi dengan baik pada setiap pertemuan harian dan oleh karena itu dapat diselesaikan dengan cepat.
  • mudah untuk mengirim produk berkualitas sesuai waktunya.
  • agile scrum dapat bekerja dengan berbagai teknologi dan bahasa pemrograman namun secara khusus berguna untuk peningkatan web 2.0 maupun media proyek baru.
  • biaya overhead dari proses dan manajemen sangat minim sehingga mengarah ke hasil lebih cepat dan lebih murah.
Kerugian Agile Scrum :
  • Agile Scrum adalah salah satu penyebab utama scope creep karena kecuali ada tanggal akhir tertentu, stakeholder proyek manajemen akan tergoda untuk terus menuntut fungsi baru disampaikan.
  • Jika tugas tidak didefinisikan dengan baik, perkirakan biaya proyek dan waktu tidak akan akurat. Dalam kasus seperti itu, tugas dapat tersebar di beberapa sprint.
  • jika anggota tim tidak berkomitmen, maka proyek tidak akan selesai atau bahkan gagal
  • proyek yang kecil dapat bergerak dengan sangat baik karena hanya diselesaikan oleh tim yang kecil 
  • metode ini hanya membutuhkan anggota tim yang berpengalaman, jika tim berisi orang - orang yang masih pemula maka proyek tidak dapat selesai sesuai waktunya
  • scrum dapat bekerja dengan baik jika scrum master mempercayai tim yang mereka kelola, jika scrum master terlalu mengontrol secara ketat setiap anggota tim ini dapat menyebabkan tim menjadi stress yang mengakibatkan demoralisasi dan kegagalan dari proyek tersebut.
  • jika setiap anggota tim meninggalkan tim selama pengembangan proyek dapat menyebabkan efek yang kurang baik bagi perkembangan proyek tersebut
  • project quality management sangat sulit untuk diimplementasikan dan diukur kecuali team dapat melakukan pengujian regresi setelah beberapa sprint.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.