Saturday, 11 February 2012

KangKung....

Taukah kamu apa KangKung itu?....
Jenis sayuran, itu pasti jawabannya. Memang benar, tapi bagiku bukan hanya sekedar itu saja. KangKung melekat erat di kehidupanku sejak kecil. Ya tentu saja, karena aku adalah cucu si penjual Kangkung.

Nenekku sudah sejak lama berjualan KangKung. Di sore hari nenek memetik kangkung, sampai rumah diikatnya. Keesokan hari, nenek berangkat dengan menggendong tenggok yang berisi penuh dengan KangKung. Sampai-sampai menggunung, sehingga nenekku membungkuk....Sekitar jam 10 pagi nenekku sudah pulang, itulah yang kutunggu....oleh-oleh dari pasar. Karena cucu nenek itu banyak....maka oleh-oleh itu dibagi rata.
Hampir saja terlupakan.....hihihihi...aku pernah ke pasar bersama nenek, melihatnya menawarkan KangKung. Tanpa kusadari sebenarnya aku sudah mengenal barter sejak kecil. Ya....dari nenek tentunya. Kalau KangKung belum habis, ditukannya dengan kebutuhan dapur dan oleh-oleh. Hebatnya perekonomian tradisional. 
Nenekku berpulang ketika aku lulus SD, nilaiku lumayan bagus namun di sisi lain Allah SWT mengambil apa yang menjadi milikNya. Kini aku tahu kenapa nenek di petang ke sawah, pagi buta ke pasar. Berbeda dari Kakek, uang darimu Rp. 500 yang terliahat kecil. Namun menyimpan segudang arti, bahwa nenek sayang padaku. 
Doaku semoga Kau dengar Ya Allah, terimalah segala amal nenekku. Ampunkan kesalahannya dan tempatkan nenekku di tempat yang baik.... amin.      
Kebersamaanku dan nenek adalah kisah cantik dalam bagian hidupku....dan seorang pujangga akan mengatakan " Kau bagian dari hatiku, nafasmu sumbangsih kehidupanku kini sampai nanti "


(just for you: Almarhummah Nyai. Wajiyah Arjo Wiyono)


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.