Kerangka kerja
Scrum terdiri dari :
1.
Tim Scrum dan peran-peran yang diperlukan:
a)
Pemilik Produk
Pemilik Produk adalah orang yang
bertanggung-jawab untuk mengelola Product Backlog.
Tugas dari pemilik produk antaralain:
1)
Menentukan fitur dari produk.
2)
Menentukan tanggal rilis dan isinya
3)
Bertanggung jawab atas laba/untung dari produk (ROI).
4)
Memprioritaskan fitur berdasarkan nilai di market/pasar.
5)
Mengatur ulang fitur dan prioritas setiap sprint/putaran
seperlunya.
6)
Menerima atau menolak hasil pekerjaan
b)
Tim Pengembang
Terdiri dari 5-9 orang. Multifungsi: Programmer, tester, desainer, dsb. Anggota
harus full-time. Pengecualian (misal: administrator basis data). Tim
mengatur dirinya sendiri. Idealnya tidak ada titel atau jabatan (tetapi kadang
memungkinkan). Keanggotaan cuma boleh berganti diantara sprint.
c)
Scrum Master
Peranan
Scrum Master bias dikatakan sebagai penghubung antara pihak tim pengembang,
pemilik produk, dan organisasi. Tugas Scrum Master antaralain:
1)
Merepresentasikan manajemen dalam sebuah proyek
2)
Bertanggung jawab untuk menjalankan nilai dan praktek
Scrum
3)
Menghilangkan hambatan
4)
Memastikan tim berfungsi secara penuh dan produktif
5)
Memastikan kerjasama yang erat antar semua peran dan
fungsi
6)
Melindungi tim dari interfensi luar
2.
Acara,
a)
Pertemuan Perencanaan Sprint
Meeting perencanaan Sprint yaitu:
1)
Tujuan Sprint
2)
Sprint backlog
b)
Pertemuan Harian Scrum
c)
Pertemuan Ulasan Sprint
d)
Pertemuan Refleksi Sprint
3.
Aturan main.
a)
Scrum memiliki prinsip:
1) ukuran tim yang kecil melancarkan
komunikasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan satu sama lain
2)
proses dapat beradaptasi terhadap perubahan
teknis dan bisnis
3)
proses menghasilkan beberapa software
increment
4)
pembangunan dan orang yang membangun dibagi
dalam tim yang kecil
5)
dokumentasi dan pengujian terus menerus
dilakukan setelah software dibangun
6)
proses scrum mampu menyatakan bahwa produk
selesai kapanpun diperlukan
7) Tim Scrum melakukan sedikit untuk semuanya disetiap
saat. Setiap komponen di dalam kerangka kerja Scrum memiliki tujuan tertentu
dan penting perannya terhadap keberhasilan dari jalannya proses Scrum.
b)
Aktifitas Scrum : Backlog, Sprints, Scrum
Meetings, Demo
1) Aktifitas Backlog : Backlog adalah daftar
kebutuhan yang jadi prioritas klien. Daftar dapat bertambah.
2)
Aktifitas Sprints: unit pekerjaan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalam backlog sesuai dengan
waktu yang ditetapkan dalam time-box (biasanya 30hari). Selama proses ini
berlangsung backlog tidak ada penambahan.
3)
Aktifitas Scrum Meeting: pertemuan 15 menit
perhari untuk evaluasi apa yang dikerjakan, hambatan yang ada, dan target
penyelesaian untuk bahan meeting selanjutnya.
4)
Aktifitas Demo:penyerahan software
increment ke klien didemonstrasikan dan dievaluasi oleh klien.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.