Showing posts with label panduan scrum. Show all posts
Showing posts with label panduan scrum. Show all posts

Tuesday, 10 April 2012

Sejarah Scrum

Scrum pertama kali di perkenalkan oleh Jeff Sutherland pada awal tahun 1990an, kemudian pada tahun 1995 Ken Schwabber dan Jeff Sutherland merepresentasikan scrum di konferensi OOPSLA, presentasi ini pada intinya mendokumentasikan pembelajaran dalam menerapkan scrum. Pada dasarnya scrum memiliki beberapa prinsip yaitu :

  1. Ukuran tim yang kecil melancarkan komunilkasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan satu sama lain.
  2. Proses dapat beradaptasi terhadap perubahan teknis dan bisnis.
  3. Proses menghasilkan beberapa software increment.
  4. Pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang kecil.
  5. Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun.
  6. Proses scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan.

Monday, 19 March 2012

Fase Scrum

Kerangka kerja Scrum terdiri dari :
1.      Tim Scrum dan peran-peran yang diperlukan:
a)      Pemilik Produk
Pemilik Produk adalah orang yang bertanggung-jawab untuk mengelola Product Backlog.
Tugas dari pemilik produk antaralain:
1)      Menentukan fitur dari produk.
2)      Menentukan tanggal rilis dan isinya
3)      Bertanggung jawab atas laba/untung dari produk (ROI).
4)      Memprioritaskan fitur berdasarkan nilai di market/pasar.
5)      Mengatur ulang fitur dan prioritas setiap sprint/putaran seperlunya.
6)      Menerima atau menolak hasil pekerjaan

b)      Tim Pengembang
Terdiri dari 5-9 orang. Multifungsi: Programmer, tester, desainer, dsb. Anggota harus full-time. Pengecualian (misal: administrator basis data). Tim mengatur dirinya sendiri. Idealnya tidak ada titel atau jabatan (tetapi kadang memungkinkan). Keanggotaan cuma boleh berganti diantara sprint.

c)      Scrum Master
Peranan Scrum Master bias dikatakan sebagai penghubung antara pihak tim pengembang, pemilik produk, dan organisasi. Tugas Scrum Master antaralain:
1)      Merepresentasikan manajemen dalam sebuah proyek
2)      Bertanggung jawab untuk menjalankan nilai dan praktek Scrum
3)      Menghilangkan hambatan
4)      Memastikan tim berfungsi secara penuh dan produktif
5)      Memastikan kerjasama yang erat antar semua peran dan fungsi
6)      Melindungi tim dari interfensi luar
2.      Acara,
a)      Pertemuan Perencanaan Sprint
Meeting perencanaan Sprint yaitu:
1)      Tujuan Sprint
2)      Sprint backlog
b)      Pertemuan Harian Scrum
c)      Pertemuan Ulasan Sprint
d)     Pertemuan Refleksi Sprint
3.      Aturan main.
a)      Scrum memiliki prinsip:
1) ukuran tim yang kecil melancarkan komunikasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan satu sama lain
2)      proses dapat beradaptasi terhadap perubahan teknis dan bisnis
3)      proses menghasilkan beberapa software increment
4)      pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang kecil
5)      dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun 
6)      proses scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan
7)    Tim Scrum melakukan sedikit untuk semuanya disetiap saat. Setiap komponen di dalam kerangka kerja Scrum memiliki tujuan tertentu dan penting perannya terhadap keberhasilan dari jalannya proses Scrum.
b)      Aktifitas Scrum : Backlog, Sprints, Scrum Meetings, Demo
1)  Aktifitas Backlog : Backlog adalah daftar kebutuhan yang jadi prioritas klien. Daftar dapat bertambah.
2)   Aktifitas Sprints: unit pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalam backlog sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam time-box (biasanya 30hari). Selama proses ini berlangsung backlog tidak ada penambahan.
3)  Aktifitas Scrum Meeting: pertemuan 15 menit perhari untuk evaluasi apa yang dikerjakan, hambatan yang ada, dan target penyelesaian untuk bahan meeting selanjutnya.
4)  Aktifitas Demo:penyerahan software increment ke klien didemonstrasikan dan dievaluasi oleh klien.
download klik disini 

Sunday, 4 March 2012

Scrum

Scrum: Sebuah kerangka kerja dimana pihak-pihak dapat mencari jalan keluar dari permasalahan yang kompleks dan pada saat yang bersamaan membuat produk yang memiliki nilai setinggi mungkin secara produktif dan kreatif. Scrum bersifat:
  • Sederhana
  • Mudah untuk dimengerti 
  • Susah untuk dikuasai
Scrum adalah sebuah proses kerangka kerja yang telah digunakan semenjak tahun 1990 untuk mengelola pengembangan produk yang kompleks. Scrum bukanlah sebuah proses atau tehnik untuk membuat produk, melainkan sebuah kerangka kerja dimana didalamnya kita dapat memasukkan berbagai proses dan tehnik. Scrum akan menunjukkan hasil dari praktik pengelolaan dan pengembangan produk sehingga kita dapat terus menjadi lebih baik. Download Panduan Scrum.